skip to main | skip to sidebar

11/08/2010

Petani Tewas Ditembak Brimob

Peluru Polisi kembali memakan korban jiwa warga sipil. Kali ini, seorang petani asal Desa Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Ahmad Adam (40), tewas ditembak anggota Brimob, Senin (8/11/2010) sekitar pukul 14.00.

Penembakan terjadi saat puluhan warga Desa Senyerang melakukan aksi unjuk rasa memblokir Sungai Pengabuan dengan membentangkan kawat.

Aksi unjuk rasa terkait masalah sengketa lahan seluas 7.224 hektar antara warga dengan PT Wira Karya Sakti (WKS). Sengketa lahan itu telah berlangsung sejak tahun 2000, namun hingga sekarang belum ada penyelesaian.

Menurut Ketua Persatuan Petani Jambi Brontoseno, aksi pemblokiran sungai sudah berlangsung sejak tangal 4 November 2010. Sekitar pukul 13.30, sebuah kapal tanker menerobos blokade warga. Di belakang kapal tanker terdapat sebuah kapal penarik ponton yang mengangkut sekitar 30 personel Brimob bersenjata lengkap.

Puluhan warga naik perahu ketek mendekati kapal tersebut agar berhenti, namun anggota Brimob malah melepaskan tembakan peringatan. "Saya menghitung ada 50-an tembakan," kata Brontoseno.

Warga pun terpancing emosinya, sehingga melemparkan bom molotov ke arah ponton yang ditarik kapal tersebut. Sementara anggota Brimob terus melepaskan tembakan peringatan sehingga warga memilih mundur. Saat warga mundur terjadi penembakan yang menyebabkan korban tertembak di kepala. "Korban sempat dibawa ke Puskesmas tapi nyawanya tidak tertolong," kata Brontoseno.

Kepala Bidang Humas Polda Jambi Ajun Komisaris Besar Almansyah belum dapat memberikan komentar terkait peristiwa tersebut karena belum menerima laporan lengkap. Kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar