skip to main | skip to sidebar

11/08/2010

PDIP Ingin Balas Kekalahan Pilbup Tuban

SURABAYA - Kekalahan pemilihan bupati (Pilbup) Tuban 2006 silam masih yang berujung kerusuhan, membekas di internal kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Kekalahan dulu itu menjadi pelajaran sangat berharga sekaligus menjadi penggugah semangat menang dalam
Pilbup 2011 mendatang,” jelas Sirmadji Tjondro Pragolo, Ketua DPD PDIP Jatim, Selasa (12/10).

PDIP Jatim menyebut kekalahan di Pibup Tuban empat tahun lalu sebagai kecelakaan sejarah. Sebab jago yang diusungnya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kalah tipis.

Sirmadji mengungkapkan, persiapan PDIP untuk Pilbup Tuban saat ini baru melihat calon dan melakukan penjajagan koalisi. Maklum untuk mengusung calon PDIP yang memiliki enam kursi masih butuh tambahan dua kursi lagi.

“Protapnya, nanti dibuka pendaftaran di DPC, lalu ada konfercabsus untuk menentukan calon yang dimintakan rekomendasi ke DPP. Di luar proses ini, partai juga melakukan survei figur-figur yang dikehendaki masyarakat. Baik figur PDIP maupun figur-figur di luar partai,” tuturnya.

Hasil Survei ini pula , kata Sirmadji, yang akan menjadi salah satu pertimbangan PDIP untuk menentukan porsi dalam koalisi, apakah PDIP mengambil posisi calon bupati atau kembali mengambil porsi wakil seperti 2006 silam. “Kalau ternyata calon dari PDIP ternyata memiliki popularitas dan elektabilitas lebih tinggi, ya ambil posisi nomor satu. Sebaliknya, kalau ternyata calon dari mitra koalisi yang elektabilitasnya lebih tinggi, PDIP akan ambil wakil,” katanya.

Saat ini dari internal kader PDIP, ada dua figur yang sudah mengibarkan bendera untuk maju. Yaitu Go Cong Ping (Teguh Prabowo Gunawan), mantan cawabup yang kalah tahun 2006 dan Ali Mudji, Fraksi PDIP di DPRD Jatim dari daerah pemilihan (dapil) Tuban-Bojonegoro. surya.co.id

0 komentar:

Posting Komentar